
5 Kuliner Malang yang Paling Diburu, Enak, Viral, dan Murah!
Malang tak hanya dikenal lewat pesona alam dan kekayaan budayanya, tapi juga lewat ragam kulinernya yang menggoda selera. Deretan makanan khas Malang ini kerap viral di media sosial, membuat banyak orang rela antre demi mencicipi kelezatannya.
Bagi kamu yang berencana berlibur ke Kota Apel, berikut lima rekomendasi tempat makan favorit yang sedang slot jepang hits menurut kanal YouTube Kang Mas Bogel Channel.
1. Bakso Tendek – Pedasnya Bikin Ketagihan
Suka makanan pedas ekstrem? Bakso Tendek wajib kamu coba. Bakso ini terkenal dengan kuah super pedas yang dibuat dari cabai hingga 25 kilogram setiap harinya!
Meski lokasinya berada di gang sempit, tepatnya di Jl. KH. Malik Dalam Gg. 3, Buring, Kedungkandang, Malang, tempat ini tak pernah sepi pembeli. Harga mulai Rp10.000, dan buka dari pukul 10.00–18.00 WIB setiap hari.
2. Soto Ayam Cak Boneng – Porsi Jumbo, Harga Ramah
Soto Ayam Cak Boneng dikenal dengan porsinya yang melimpah dan harga super hemat, cuma Rp12.000. Uniknya, kamu boleh ambil nasi sepuasnya!
Warung ini buka mulai pukul 08.00 WIB sampai habis. Beralamat di Jl. Hamid Rusdi, Bunulrejo, Blimbing, Malang, tempat ini bisa menghabiskan lebih dari 60 ekor ayam dalam sehari.
3. Warung Mami Cukam – Nasi Penjara Harga Receh
Di Warung Mami Cukam, kamu bisa menikmati nasi penjara hanya dengan harga mulai dari Rp3.000 hingga Rp9.000 saja! Dengan porsi banyak dan rasa mantap, tak heran kalau warung ini laris manis.
Buka dari pukul 17.30 hingga 04.00 WIB, lokasinya ada di Jl. Puntodewo No.1 A, Polehan, Blimbing, Malang.
4. Nasi Bhuk Tuni – Cita Rasa Madura yang Melekat
Untuk kamu pecinta makanan khas Madura, Nasi Bhuk Tuni jadi pilihan yang pas. Dengan harga Rp20.000 per porsi, kamu bisa mencicipi olahan autentik Madura yang kaya bumbu.
Warung ini buka dari pagi hingga menjelang siang, tepatnya pukul 07.30–11.00 WIB, berlokasi di Jl. Pulosari – Kawi Atas, Sukoharjo, Klojen, Malang.
5. Rawon Cak WOT Kumis – Kuliner Malam yang Legendaris
Buat pencinta rawon, Rawon Cak WOT Kumis adalah surga! Warung ini sanggup menghidangkan lebih dari 500 porsi rawon dan 50 kg nasi setiap malam.
Rasa rawonnya khas, kuahnya gurih dan nikmat. Buka dari pukul 22.00 hingga 04.00 WIB, lokasinya berada di Jl. Soekarno-Hatta No. 9–21, Jatimulyo, Lowokwaru, Malang.
Baca Juga: Coq au Vin: Ikon Kuliner Prancis yang Kaya Rasa dan Tradisi

Coq au Vin: Ikon Kuliner Prancis yang Kaya Rasa dan Tradisi
Prancis dikenal sebagai surga kuliner dunia, dengan beragam hidangan yang tidak hanya menggoda selera tetapi juga sarat makna budaya dan sejarah. Salah satu kuliner khas Prancis yang paling terkenal dan mewakili kekayaan cita rasa tradisional adalah Coq au Vin hidangan ayam yang dimasak perlahan dengan anggur merah dan rempah pilihan. Coq au Vin bukan sekadar sajian lezat, tetapi juga simbol warisan kuliner Prancis yang penuh kehangatan dan keanggunan.
Coq au Vin secara harfiah berarti “ayam dengan anggur,” dan cara memasaknya mencerminkan seni masak yang mengutamakan kesabaran dan kesempurnaan rasa. Hidangan ini dibuat dengan menggunakan ayam jantan tua yang dimasak dalam saus anggur merah berkualitas, biasanya dari wilayah Burgundy, yang terkenal dengan kualitas vinonya. Proses memasak yang lambat membuat daging ayam menjadi sangat empuk dan meresap dengan aroma rempah serta rasa anggur yang kaya.
Bahan-bahan utama dalam Coq au Vin selain ayam dan anggur merah adalah bawang merah kecil, jamur, dan potongan bacon atau pancetta yang memberi cita rasa gurih dan tekstur renyah. Rempah-rempah seperti thyme, daun salam, dan bawang putih juga digunakan untuk memperkaya aroma dan rasa. Semua bahan ini dimasak bersama secara perlahan dalam waktu yang cukup lama, sehingga menghasilkan harmoni rasa yang dalam dan kompleks.
Asal-usul Coq au Vin dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, di mana hidangan ini dibuat sebagai cara untuk mengolah ayam jantan tua yang keras menjadi hidangan lezat. Metode memasak perlahan dengan anggur dan rempah-rempah membantu melunakkan daging yang keras sekaligus menambah cita rasa. Seiring waktu, Coq au Vin berkembang menjadi salah satu simbol kuliner Prancis yang dikenal dan dicintai di seluruh dunia.
Coq au Vin juga mencerminkan filosofi memasak tradisional Prancis yang menghargai bahan-bahan lokal dan teknik memasak yang presisi. Anggur merah yang digunakan bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi juga menjadi bahan utama yang menentukan kualitas hidangan. Oleh karena itu, penggunaan anggur dari wilayah Burgundy atau daerah anggur terkenal lain sangat dianjurkan agar cita rasa Coq au Vin otentik dan maksimal.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan kentang tumbuk, roti segar, atau pasta untuk menyerap saus kental yang kaya rasa. Penyajian Coq au Vin kerap menjadi bagian dari acara makan malam keluarga atau perayaan khusus, menambah suasana hangat dan keakraban. Di restoran-restoran Prancis, Coq au Vin juga menjadi salah satu menu klasik yang selalu dicari oleh wisatawan dan pecinta kuliner.
Selain kelezatan rasanya, Coq au Vin juga memberikan manfaat nutrisi yang baik. Ayam sebagai sumber protein yang rendah lemak jika dibandingkan dengan daging merah, dikombinasikan dengan jamur dan rempah-rempah yang kaya antioksidan, menjadikan hidangan ini pilihan sehat jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat. Penggunaan anggur merah juga diyakini memiliki manfaat kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah moderat.
Dalam beberapa dekade terakhir, Coq au Vin telah mengalami berbagai modifikasi dan inovasi dari koki-koki modern. Ada yang mengganti ayam dengan kalkun atau bebek, menyesuaikan dengan selera dan ketersediaan bahan. Beberapa versi juga menambahkan bahan lokal atau rempah alternatif untuk memberikan sentuhan unik pada resep klasik ini. Namun, meskipun ada variasi, prinsip dasar memasak perlahan dengan anggur dan rempah tetap dipertahankan agar esensi Coq au Vin tidak hilang.
Bagi para pecinta masak, mencoba membuat Coq au Vin di rumah bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan. Meskipun membutuhkan waktu dan perhatian ekstra, hasil akhirnya adalah server jepang slot hidangan lezat yang memanjakan lidah dan menghadirkan suasana khas Prancis. Resep Coq au Vin biasanya melibatkan proses marinasi ayam dalam anggur selama beberapa jam atau semalam agar bumbu meresap sempurna.
Lebih dari sekadar hidangan, Coq au Vin adalah wujud dari tradisi dan seni kuliner yang dihargai di Prancis dan dunia. Setiap suapan menghadirkan cerita tentang kehangatan keluarga, keindahan alam Burgundy, dan kecintaan terhadap makanan yang dibuat dengan sepenuh hati. Dengan mencoba Coq au Vin, seseorang tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga ikut merasakan warisan budaya yang telah bertahan berabad-abad.
Secara keseluruhan, Coq au Vin merupakan contoh sempurna bagaimana kuliner bisa menjadi bagian dari identitas sebuah bangsa. Melalui resep yang sederhana namun mendalam, hidangan ini menunjukkan bagaimana keahlian, kesabaran, dan cinta pada bahan-bahan lokal bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Jadi, ketika kamu mengunjungi Prancis atau ingin menghadirkan cita rasa Prancis di rumah, Coq au Vin adalah pilihan tepat untuk dinikmati bersama keluarga dan teman-teman.
Dengan segala keunikan dan kekayaan rasa yang dimilikinya, Coq au Vin tetap menjadi salah satu ikon kuliner Prancis yang wajib dicoba dan dihargai, tidak hanya sebagai makanan, tapi juga sebagai warisan budaya yang hidup.
BACA JUGA: Kuliner Berminyak dari Italia: Lezat, Kaya Rasa, dan Penuh Tradisi

Kuliner Berminyak dari Italia: Lezat, Kaya Rasa, dan Penuh Tradisi
Italia dikenal sebagai surga kuliner dunia. Negeri ini menyuguhkan beragam hidangan yang menggoda selera, mulai dari pasta, pizza, hingga olahan daging dan sayuran yang khas. Meski banyak orang membayangkan makanan Italia identik dengan saus tomat dan keju, ada satu karakteristik yang sering ditemukan dalam berbagai hidangan tradisionalnya: penggunaan minyak dalam jumlah yang cukup melimpah, terutama minyak zaitun. Tak heran jika banyak kuliner Italia tergolong “berminyak”, namun tetap dicintai karena rasa yang luar biasa.
Minyak zaitun adalah salah satu bahan utama dalam masakan Italia. Hampir setiap resep tradisional menggunakan minyak ini, baik untuk menumis, memanggang, hingga sebagai pelengkap rasa. Berbeda dengan minyak goreng biasa, minyak zaitun memberi cita rasa khas yang kaya dan aromatik. Inilah yang membuat hidangan berminyak dari Italia tetap terasa segar dan tidak “berat” di lidah.
Salah satu contoh kuliner berminyak Italia yang populer adalah Focaccia. Roti pipih ini sering diolesi minyak zaitun dalam jumlah banyak sebelum dan sesudah dipanggang. Permukaannya yang renyah namun lembap di dalam menjadi ciri khas utama. Minyak zaitun juga dipadukan dengan rempah-rempah seperti rosemary, garam laut, atau bawang putih, menciptakan rasa yang kompleks namun tetap sederhana.
Contoh lainnya adalah Bruschetta, roti panggang yang diberi topping potongan tomat, basil, dan bawang putih yang dilumuri minyak zaitun. Meski tampak sederhana, campuran slot qris 5k minyak dan bahan segar di atas roti ini menghasilkan sensasi rasa gurih dan segar yang membuat ketagihan. Selain itu, bruschetta juga kerap dihidangkan dengan topping keju, jamur, atau daging asap yang membuatnya makin kaya rasa dan berminyak.
Kuliner Italia juga terkenal dengan aneka pasta berbumbu minyak. Salah satu yang paling terkenal adalah Aglio e Olio, pasta yang hanya dimasak dengan bawang putih, cabai, dan minyak zaitun. Meski tampak sederhana, teknik memasak dan kualitas bahan sangat menentukan hasil akhirnya. Minyak yang digunakan tidak hanya melumasi pasta, tetapi juga membawa aroma dan rasa dari bawang putih dan cabai ke seluruh hidangan.
Selain itu, ada juga Pasta alla Puttanesca, yang menggunakan minyak zaitun sebagai dasar saus bersama dengan tomat, zaitun, capers, dan bawang putih. Hidangan ini sangat khas karena rasanya yang tajam dan asin, berpadu dengan aroma minyak yang hangat dan menggoda.
Tak ketinggalan, kuliner daging seperti Osso Buco (tulang betis sapi yang dimasak perlahan dengan sayur, anggur, dan kaldu) pun tak lepas dari penggunaan minyak dalam proses pemasakan. Meski kuahnya tidak kental, kandungan minyak dalam masakan ini membuat rasa daging menjadi lebih lembut dan kaya.
Minyak zaitun juga banyak digunakan dalam masakan laut Italia, seperti Calamari Fritti atau cumi goreng tepung. Setelah digoreng dalam minyak panas, cumi biasanya ditiriskan dan tetap mempertahankan sedikit sisa minyak yang membuatnya gurih dan renyah. Hidangan seperti ini biasanya disajikan dengan perasan lemon dan saus aioli, menciptakan perpaduan rasa yang harmonis.
Meski berminyak, makanan Italia tetap sehat bila menggunakan bahan berkualitas dan dalam porsi yang seimbang. Minyak zaitun sendiri dikenal baik untuk kesehatan jantung dan mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan. Kuncinya terletak pada keseimbangan antara rasa, teknik memasak, dan paduan bahan alami.
Kesimpulannya, kuliner berminyak dari Italia bukanlah makanan yang berat atau berlemak berlebihan, melainkan sajian yang kaya rasa karena penggunaan minyak, terutama minyak zaitun, secara cermat dan terukur. Dari roti hingga pasta dan daging, masakan Italia menunjukkan bahwa minyak bisa menjadi unsur penting yang menyempurnakan rasa tanpa mengurangi kualitas nutrisi. Inilah yang membuat makanan Italia begitu dicintai di seluruh dunia.
BACA JUGA: Kampung Sembako: Kuliner Lezat dan Keramahan Warga yang Membuat Betah

Kampung Sembako: Kuliner Lezat dan Keramahan Warga yang Membuat Betah
Kampung Sembako adalah sebuah kawasan yang dikenal tidak hanya karena kuliner khasnya, tetapi juga keramahan warga yang membuat siapa saja merasa betah berkunjung. Terletak di area yang mudah diakses, kampung ini telah berkembang menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun pengunjung dari luar kota yang ingin merasakan suasana tradisional yang hangat dan cita rasa makanan yang autentik.
Kuliner Kampung Sembako menawarkan beragam pilihan yang menggugah selera. Dari jajanan pasar yang sudah dikenal sejak lama hingga hidangan khas daerah yang jarang ditemukan di tempat lain, semua bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau. Pedagang di sana tidak hanya menjual makanan, tetapi juga sering berbagi cerita tentang resep dan bahan-bahan yang mereka gunakan, menambah keakraban antara penjual dan pembeli.
Salah satu daya tarik utama kuliner di Kampung Sembako adalah keberagaman rasa yang ditawarkan. Pengunjung dapat menemukan aneka makanan mulai dari makanan berat seperti nasi uduk, ayam goreng, hingga aneka gorengan dan kue tradisional. Setiap hidangan disiapkan dengan bahan segar dan resep turun-temurun yang menjaga keaslian rasa. Makanan-makanan tersebut biasanya dibuat dengan cara tradisional, menggunakan bumbu dan rempah pilihan yang memberikan aroma dan rasa khas.
Selain makanan, suasana di Kampung Sembako juga sangat menyenangkan berkat keramahan warga setempat. Warga di sini dikenal ramah dan terbuka, sehingga pengunjung merasa seperti di rumah sendiri. Interaksi antara penduduk dan pengunjung sering kali berlangsung hangat dan penuh canda tawa. Hal ini membuat Kampung Sembako bukan sekadar tempat makan, melainkan juga tempat bertemu dan berbagi pengalaman budaya.
Keramahan warga juga terlihat dalam https://theoldfountaintavern.com/ cara mereka menjaga lingkungan kampung. Masyarakat bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan area kuliner sehingga pengunjung dapat menikmati makanan tanpa terganggu oleh kondisi sekitar yang kotor. Kesadaran ini juga membuat kampung menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi keluarga serta anak-anak.
Selain kuliner dan keramahan, Kampung Sembako juga sering dijadikan lokasi untuk berbagai kegiatan budaya dan acara komunitas. Mulai dari bazar makanan, pertunjukan seni tradisional, hingga pelatihan memasak bagi warga dan pengunjung. Acara-acara ini tidak hanya menambah warna dalam kehidupan kampung, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antarwarga serta memberikan edukasi budaya kepada generasi muda.
Keberadaan Kampung Sembako juga memberikan dampak positif secara ekonomi. Banyak warga yang menggantungkan penghasilan dari berjualan makanan dan jasa terkait lainnya. Hal ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan tradisi kuliner yang ada. Turis yang datang tidak hanya menikmati makanan lezat, tapi juga ikut berkontribusi dalam menjaga kelangsungan ekonomi lokal.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana kuliner yang autentik dan ramah, Kampung Sembako adalah pilihan yang tepat. Tempat ini menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan dengan restoran atau kafe modern di pusat kota. Di sini, pengunjung bisa belajar banyak tentang budaya lokal melalui makanan dan interaksi langsung dengan warga yang ramah.
Secara keseluruhan, Kampung Sembako adalah contoh nyata bagaimana kuliner dan keramahan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan pengalaman wisata yang berkesan. Keberagaman makanan, kualitas rasa, serta kehangatan warga menjadi kombinasi sempurna yang membuat tempat ini selalu dirindukan. Bagi siapa saja yang ingin menjelajahi budaya dan cita rasa lokal sambil merasakan kehangatan komunitas, Kampung Sembako wajib masuk dalam daftar kunjungan.
Dengan segala keunikannya, Kampung Sembako terus berkembang dan menjadi ikon kuliner yang tidak hanya dikenal di daerahnya tetapi juga semakin populer di kalangan wisatawan. Upaya bersama warga dan pengelola kampung dalam mempertahankan kualitas kuliner dan keramahan akan membuat Kampung Sembako tetap menjadi destinasi yang dicintai untuk waktu yang lama.
BACA JUGA: Kue Bulan Saudi: Adaptasi Mooncake dengan Rempah Cardamom & Za’atar