Mei 25, 2025

Cleopatracafepa – Menilik Kuliner, Sejarah, & Budaya di Seluruh Dunia

Kuliner merupakan elemen yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia di era modern

Kue Bulan Saudi: Adaptasi Mooncake dengan Rempah Cardamom & Za’atar

Kue bulan atau mooncake merupakan salah satu makanan tradisional Tiongkok yang identik dengan perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur. Biasanya berisi pasta kacang merah, biji teratai, atau kuning telur asin, kue ini dikenal karena bentuknya yang bulat dan ukiran motif klasik di permukaannya. Namun di Arab Saudi, kue bulan mengalami sentuhan lokal yang unik melalui perpaduan cita rasa khas Timur Tengah seperti cardamom (kapulaga) dan za’atar, menghasilkan versi baru yang disebut sebagai “Kue Bulan Saudi.”

Inovasi Kuliner Timur & Timur Tengah

Kue Bulan Saudi bukan sekadar interpretasi ulang dari resep klasik, melainkan bentuk nyata dari pertukaran budaya antara Asia Timur dan Timur Tengah. Di kota-kota seperti Riyadh dan Jeddah, para chef dan pembuat roti lokal mulai bereksperimen dengan isian dan bumbu khas Arab, menciptakan versi mooncake yang terasa lebih dekat dengan lidah lokal.

Cardamom, dengan aroma hangat dan manis yang khas, banyak digunakan dalam kopi Arab dan dessert tradisional seperti ma’amoul. Sementara za’atar, campuran herbal yang terdiri dari thyme, oregano, wijen, dan sumac, biasanya digunakan untuk hidangan gurih seperti roti pipih atau manakish. Ketika kedua rempah ini dimasukkan ke dalam adonan mooncake atau dijadikan isian, hasilnya adalah kejutan rasa yang harmonis—manis, gurih, dan aromatik dalam satu gigitan.

Komposisi dan Varian Rasa

Kulit luar Kue Bulan Saudi tetap https://rajazeus.info/ mempertahankan bentuk klasiknya: bulat dengan ukiran halus. Namun warnanya sedikit lebih keemasan, karena penggunaan mentega Arab atau ghee dalam adonannya. Dari luar, kue ini terlihat mirip dengan mooncake pada umumnya, tapi rasa dalamnya berbeda secara signifikan.

Beberapa varian populer Kue Bulan Saudi antara lain:

  • Cardamom & Pistachio: Isian kacang pistachio tumbuk dicampur dengan kapulaga dan sedikit madu.
  • Za’atar & Keju Krim: Kombinasi gurih yang tidak biasa namun memikat, cocok sebagai camilan sore hari.
  • Kurma & Cardamom: Menyatukan dua bahan yang sangat identik dengan budaya Arab—kurma manis dan kapulaga aromatik.
  • Cokelat Za’atar: Twist modern dengan rasa bittersweet dan sentuhan herbal.

Simbol Harmoni Budaya

Kue Bulan Saudi mencerminkan semangat modernitas yang tidak melupakan akar budaya. Dalam setiap potongannya, ada perpaduan sejarah panjang mooncake dari Asia Timur dan kekayaan rempah-rempah dari Jazirah Arab. Tak hanya dijual di toko-toko roti fusion, kue ini juga mulai populer dalam jamuan-jamuan khusus dan festival internasional yang digelar di Saudi.

Di tengah meningkatnya minat masyarakat Saudi terhadap kuliner global, Kue Bulan Saudi menjadi contoh nyata bagaimana makanan bisa menjembatani perbedaan budaya dan menciptakan ruang baru untuk inovasi.

BACA JUGA: Dessert Royal Family: Kue Basbousa dengan Saffron Langka dari Istana Saudi

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.