
Jamu Palembang: Perpaduan Rempah dan Khasiat Sungai Musi
Palembang, kota tertua di Indonesia yang berdiri di tepian Sungai Musi, dikenal luas karena kekayaan kulinernya, seperti pempek dan tekwan. Namun, di balik lezatnya kuliner khas tersebut, tersembunyi tradisi pengobatan herbal yang telah diwariskan secara turun-temurun: jamu Palembang. Tradisi ini merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat Sumatera Selatan yang menjadikan alam—terutama sungai dan hutan tropis—sebagai sumber penyembuhan alami.
Jamu Palembang menawarkan sesuatu yang unik. Ia merupakan perpaduan antara khazanah rempah Nusantara dan kekayaan hayati Sungai Musi, menjadikannya tidak hanya sebagai racikan penyembuh, tetapi juga refleksi dari identitas budaya masyarakat Palembang yang hidup berdampingan dengan alam.
Akar Sejarah Jamu di Bumi Sriwijaya
Sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 hingga ke-13, Palembang telah lama menjadi titik pertemuan budaya. Pedagang dari India, Tiongkok, dan Timur Tengah kerap singgah, membawa serta rempah dan pengetahuan pengobatan tradisional. Dari sinilah, tradisi meracik jamu tumbuh dan beradaptasi dengan kondisi lokal. Masyarakat Palembang memadukan teknik meramu dari luar dengan tumbuhan khas daerah rawa, dataran rendah, serta hasil hutan sekitar Sungai Musi.
Jamu di Palembang bukan hanya untuk mengobati penyakit, tetapi juga digunakan dalam ritual adat, perawatan tubuh, hingga sebagai pelengkap gaya hidup sehat.
Ciri Khas Jamu Palembang
Jamu Palembang memiliki keunikan dalam komposisi bahan dan cita rasanya. Beberapa ciri khas yang menonjol antara lain:
- Penggunaan bahan herbal rawa dan air sungai, seperti akar-akar, daun-daun air, dan tanaman yang hanya tumbuh di bantaran Sungai Musi.
- Rasa yang lebih seimbang antara pahit, pedas, dan manis, disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.
- Pengaruh budaya Melayu, yang memperkaya jamu dengan teknik masak dan penyajian khas, seperti dikukus, dikeringkan, atau diolah dengan santan.
- Disajikan secara eksklusif untuk momen tertentu, seperti pengobatan setelah melahirkan, penguat tubuh nelayan, atau pengobatan gangguan pencernaan akibat makanan laut.
Bahan Lokal Kaya Manfaat
Jamu Palembang banyak menggunakan tumbuhan endemik Sumatera Selatan yang tak umum dijumpai di daerah lain. Di antaranya:
- Akar kuning: Akar dengan warna keemasan ini digunakan sebagai tonik penguat tubuh, mirip fungsi temulawak.
- Daun beluntas dan tapak liman: Berfungsi untuk melancarkan metabolisme dan mengurangi bau badan.
- Daun sendok dan daun serai hutan: Baik untuk gangguan ginjal dan saluran kemih.
- Rempah lokal seperti kayu secang, cengkeh, dan kapulaga Palembang: Memberi aroma khas serta berfungsi sebagai antiinflamasi.
Bahan-bahan ini sering direndam atau direbus dengan air dari sumur mata air sekitar Sungai Musi, yang diyakini lebih “berenergi” dan alami.
Jenis-Jenis Jamu Khas Palembang
1. Jamu Penguat Nelayan
Ramuan ini dibuat untuk menambah tenaga bagi para nelayan yang beraktivitas di Sungai Musi. Terbuat dari jahe merah, lada hitam, akar kuning, dan madu. Memberi efek hangat dan menguatkan otot.
2. Jamu Pahit Musi
Racikan herbal pahit yang berfungsi sebagai detoks tubuh. Dibuat dari daun sambiloto, brotowali, dan akar ilalang. Biasanya diminum secara berkala untuk menjaga fungsi hati.
3. Jamu Pulasari
Digunakan oleh perempuan https://www.innovativebeautyacademy.com/ setelah melahirkan. Mengandung kayu pulasari, temulawak, dan daun sirih. Berfungsi untuk mengencangkan otot rahim dan mempercepat pemulihan tubuh.
4. Jamu Sejuk Musi
Minuman herbal dingin yang cocok dikonsumsi di siang hari. Mengandung daun pegagan, serai, dan jeruk nipis. Diminum untuk mengatasi panas dalam dan kelelahan akibat cuaca lembap.
Ritual dan Tradisi Penggunaan
Jamu Palembang erat kaitannya dengan upacara adat, terutama dalam pernikahan, kelahiran, dan pengobatan tradisional. Seorang bidan atau tetua adat biasanya bertanggung jawab dalam meracik dan memberikan jamu sesuai kondisi tubuh seseorang.
Contohnya, pada tradisi “bekhusek” (mandi uap tradisional), wanita yang baru menikah atau melahirkan akan dimandikan uap dari rebusan rempah, sambil minum jamu hangat yang memperlancar peredaran darah dan menenangkan pikiran.
Transformasi Jamu Palembang di Era Modern
Meski sempat tergerus oleh perkembangan zaman, kini jamu Palembang mulai mendapatkan perhatian kembali. Banyak pelaku UMKM mulai mengangkat kembali jamu lokal sebagai produk andalan. Jamu dikemas dalam botol kaca, dikeringkan menjadi serbuk, atau diolah menjadi teh herbal.
Kafe dan restoran di Palembang pun mulai menawarkan jamu sebagai pilihan menu minuman sehat, bahkan dengan sentuhan modern seperti “jamu latte” atau “ice jamu tonic.”
Generasi muda mulai menyadari bahwa jamu bukan sekadar tradisi tua, tetapi solusi alami untuk menjaga kebugaran di tengah gaya hidup cepat dan modern.
BACA JUGA: Jamu Infused Water: Cara Simpel Nikmati Khasiat Jamu

Jamu Infused Water: Cara Simpel Nikmati Khasiat Jamu
Di tengah maraknya tren hidup sehat, orang semakin mencari cara untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat bagi tubuh. Salah satu inovasi menarik yang sedang naik daun adalah Jamu Infused Water. Menggabungkan kesegaran air infus dengan khasiat jamu tradisional, minuman ini menawarkan cara simpel dan menyenangkan untuk menikmati manfaat rempah-rempah Indonesia. Dengan berbagai varian rasa dan manfaat, jamu infused water menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin mendapatkan khasiat jamu tanpa harus melalui proses pembuatan jamu tradisional yang sering dianggap rumit.
Jamu infused water hadir sebagai solusi praktis untuk menyaring manfaat jamu dalam bentuk yang lebih ringan dan menyegarkan. Tanpa proses pemanasan atau perebusan yang lama, jamu infused water memberikan manfaat yang tetap utuh dan mudah dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya infused water biasa yang mengandalkan buah-buahan, jamu infused water menggunakan bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, kencur, dan sereh untuk memberikan rasa dan manfaat kesehatan yang maksimal.
Apa Itu Jamu Infused Water?
Jamu infused water adalah air yang direndam dengan bahan-bahan rempah tradisional yang biasa digunakan dalam jamu. Alih-alih meminum jamu dalam bentuk cair yang kadang terasa pahit atau terlalu pekat, infused water menyediakan cara yang lebih ringan dan mudah diterima oleh banyak orang, terutama generasi muda yang cenderung lebih suka minuman dengan rasa yang menyegarkan.
Proses pembuatan jamu infused water sangat sederhana. Anda cukup menambahkan irisan atau potongan rempah segar, seperti kunyit, jahe, temulawak, sereh, atau daun mint ke dalam air dingin. Kemudian, biarkan bahan-bahan tersebut meresap dalam air selama beberapa jam atau semalam di kulkas. Hasilnya adalah minuman yang penuh dengan khasiat alami dari rempah-rempah tradisional, namun terasa ringan, segar, dan cocok diminum kapan saja.
Manfaat Kesehatan dari Jamu Infused Water
Meskipun tampak sederhana, jamu infused water tetap membawa manfaat kesehatan yang luar biasa berkat kandungan rempah-rempah alami yang digunakan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa Anda peroleh dari mengonsumsi jamu infused water secara teratur:
1. Meningkatkan Sistem Imun
Kunyit dan jahe, dua bahan utama yang sering digunakan dalam jamu, dikenal memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang sangat kuat. Kunyit mengandung kurkumin, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jahe, di sisi lain, dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat metabolisme, yang pada gilirannya membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga keseimbangan tubuh.
2. Meningkatkan Pencernaan
Rempah-rempah seperti jahe, temulawak, dan kencur terkenal dengan kemampuannya untuk merangsang pencernaan dan mengurangi perut kembung. Kandungan gingerol dalam jahe dapat meredakan mual dan memperlancar proses pencernaan, sedangkan temulawak sangat baik untuk menjaga kesehatan hati dan memperbaiki fungsi pencernaan.
3. Membantu Detoksifikasi
Jamu infused water adalah minuman yang sempurna untuk membantu proses detoksifikasi tubuh. Rempah-rempah seperti kunyit dan sereh memiliki kemampuan untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Air yang mengandung rempah-rempah ini dapat merangsang ginjal dan hati untuk bekerja lebih baik dalam membersihkan tubuh dari racun, membantu Anda merasa lebih segar dan bertenaga.
4. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Kandungan antioksidan yang ada dalam rempah-rempah jamu dapat membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini dan kerusakan kulit. Kunyit, misalnya, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dan membantu menjaga kesehatan kulit, mengurangi jerawat, dan memberikan kilau alami.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Beberapa bahan dalam jamu infused water, seperti jahe dan temulawak, juga memiliki efek pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme. Dengan rutin mengonsumsi jamu infused water, Anda dapat mendukung program penurunan berat badan secara alami, terutama bila dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
Varian Jamu Infused Water yang Bisa Dicoba
Salah satu keistimewaan jamu infused water adalah fleksibilitasnya dalam menciptakan berbagai varian rasa dan manfaat. Anda bisa menyesuaikan bahan-bahan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan atau selera pribadi. Berikut adalah beberapa varian jamu infused water yang bisa Anda coba:
1. Kunyit Jahe Infused Water
Kombinasi kunyit dan jahe adalah pasangan klasik dalam dunia jamu. Kunyit memberikan warna kuning cerah yang khas, sementara jahe memberikan sensasi pedas dan hangat yang menenangkan. Infused water ini cocok untuk menguatkan sistem imun, memperlancar pencernaan, dan menjaga kebugaran tubuh.
2. Temulawak Sereh Infused Water
Temulawak dikenal dengan kemampuannya untuk meningkatkan fungsi hati dan sistem pencernaan, sedangkan sereh memberikan rasa segar dan aroma yang menenangkan. Kombinasi keduanya menghasilkan minuman yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga bermanfaat untuk detoksifikasi tubuh.
3. Kencur Mint Infused Water
Kencur adalah bahan jamu yang terkenal dengan kemampuannya meredakan perut kembung dan mual, sementara mint menambah sensasi segar. Kombinasi keduanya menghasilkan infused water yang menyegarkan dan sangat cocok diminum setelah makan berat.
4. Jeruk Nipis Kunyit Infused Water
Jika Anda ingin minuman yang lebih asam dan segar, cobalah kombinasi jeruk nipis dan kunyit. Jeruk nipis mengandung vitamin C yang baik untuk kulit dan kekebalan tubuh, sementara kunyit memberikan manfaat antiinflamasi dan membantu mencerahkan kulit.
Cara Membuat Jamu Infused Water di Rumah
Membuat jamu infused water di rumah sangatlah mudah. Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang bisa Anda ikuti:
Bahan:
- 2-3 irisan kunyit segar
- 2-3 irisan jahe segar
- 1 batang sereh, memarkan
- 1 liter air mineral
- Madu atau gula kelapa (opsional)
Cara Membuat:
- Cuci bersih bahan-bahan rempah yang akan digunakan.
- Iris tipis kunyit dan jahe, lalu memarkan batang sereh.
- Masukkan semua bahan ke dalam botol atau wadah berisi air.
- Diamkan dalam kulkas selama minimal 4 jam https://manninospizzeria.com/ atau semalam agar rasa dan manfaat rempah meresap dengan baik.
- Sajikan dengan es batu jika diinginkan dan nikmati minuman sehat ini kapan saja!
BACA JUGA: Salted Egg Everything: Tren Makanan Asia yang Menggoda Lidah