2025-04-17 | admin3

Lassi dengan Campuran Tak Lazim: Inovasi atau Blunder Kuliner?

Lassi, minuman tradisional dari India berbahan dasar yogurt yang dikocok dengan air, gula, dan rempah-rempah, dikenal sebagai pelepas dahaga yang menyegarkan. Di daerah Punjab, Lassi telah menjadi bagian dari budaya sehari-hari—disajikan dalam gelas besar, kental, dan penuh buih, baik dalam versi manis maupun asin. Namun, seiring dengan tren kuliner yang kian eksperimental, muncul versi-versi baru dari Lassi yang mencampurkan bahan-bahan tak lazim. Hasilnya? Sebagian dianggap jenius, sebagian lain disebut blunder rasa.

Evolusi Rasa yang Mencengangkan

Lassi tradisional biasanya menggunakan bahan-bahan seperti air mawar, kapulaga, atau bahkan kunyit. Namun, para penjual modern dan foodpreneur jalanan kini mencoba membuat varian ekstrem: mulai dari Lassi dengan bubuk cabai, mentimun, kopi, hingga bahkan potongan buah durian dan keju parut.

Salah satu varian yang sempat https://devinenailspacolumbiasc.com/ viral di media sosial adalah “Masala Lassi Cokelat”, yang menggabungkan rasa khas kapulaga dan jinten dengan sirup cokelat pekat. Reaksi netizen pun terbelah—ada yang menyebutnya unik dan wajib coba, tapi tidak sedikit yang menganggapnya sebagai pelecehan terhadap warisan kuliner.

Di beberapa daerah seperti Gujarat dan Mumbai, bahkan muncul kreasi yang lebih mencengangkan: Lassi rasa bawang putih dan kari, yang dipercaya bisa menjadi ramuan kesehatan, namun meninggalkan jejak rasa yang membingungkan.

Antara Eksperimen dan Esensi

Inovasi memang menjadi bagian dari perkembangan kuliner, tetapi muncul pertanyaan: sejauh mana eksperimen bisa diterima sebelum kehilangan esensi aslinya?

Bagi pecinta Lassi klasik, campuran yang terlalu ekstrem justru merusak pengalaman minum Lassi yang seharusnya lembut, menyegarkan, dan menenangkan. Mereka berpendapat bahwa minuman berbasis yogurt sebaiknya tidak dicampur dengan bahan-bahan yang mengganggu keseimbangan rasa susu fermentasi, seperti bahan yang terlalu asin, pahit, atau pedas.

Namun, dari perspektif lain, eksperimen ini juga menunjukkan dinamika budaya dan kreativitas masyarakat urban. Anak muda yang ingin memodifikasi tradisi tanpa meninggalkan akar budaya mencoba menjadikan Lassi lebih relevan dengan selera zaman sekarang.

Efek Samping dan Tantangan

Meskipun mengundang rasa penasaran, beberapa varian Lassi tak lazim ini juga menimbulkan pertanyaan tentang keamanan makanan. Kombinasi susu dengan bahan seperti asam atau pedas berlebihan bisa menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Apalagi jika disajikan dalam kondisi jalanan tanpa pendingin yang layak.

Selain itu, tidak semua kombinasi berhasil secara rasa. Lassi dengan campuran soda misalnya, dianggap terlalu menggelegak dan justru menghilangkan kesan creamy dari yogurt itu sendiri.

BACA JUGA: Makanan ‘Jorok’ yang Jadi Ikonik: Antara Higienis dan Cita Rasa yang Tak Terlupakan

Share: Facebook Twitter Linkedin